Sabtu, 02 Mei 2015

Upaya Peningkatan Hard Skills : Kenali Modalitas Belajarmu



Di era globalisasi ini terutama dengan adanya AFTA dibutuhkan sekali lulusan-lulusan baik Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, maupun Perguruan-perguruan Tinggi yang kompeten dengan keahlian yang dimilikinya sehingaa mampu bersaing di Du/Di. Untuk itu, diperlukan kemampuan hard skills yang baik oleh para generasi muda untuk siap terjun di dunia kerja.

Hard skills adalah merupakan kemampuan seseorang dalam menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang yang digelutinya. Dalam upaya peningkatan hard skills maka diperlukan proses pembelajaran yang efektif sehingga materi mampu diterima dengan baik oleh peserta didik. Namun, hal yang paling berharga dalam belajar sebenarnya adalah bagaimana cara belajar yang baik sehingga dapat menjadikan belajar adalah sesuatu yang menyenangkan. Gaya Belajar atau modalitas belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, sekolah dan situasi antar pribadi.

Modalitas belajar atau gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana Anda menyerap, lalu mengatur, dan mengolah informasi (Porter, 1999). Namun, sebagian besar generasi muda tidak mengetahui cara belajar mereka sehingga banyak generasi muda kita banyak yang berpikiran bahwa belajar bukanlah hal yang menyenangkan, padahal dengan mengetahui modalitas belajar seseorang akan lebih mudah dalam menyerap informasi dan mengambil langkah-langkah atau trik dalam belajar sehingga belajar bisa menjadi hal yang menarik dan menyenangkan sehingga kemampuan hard skills dapat tercapai. Seseorang yang cenderung pada modalitas belajar tertentu akan merasa kesulitan untuk belajar dengan modalitas yang lain. Selain itu, dengan mengetahui modalitas belajar, seseorang akan lebih mengenal karakter dirinya sendiri.

Lalu, apa saja modalitas belajar itu?

*      Visual
      Orang-orang visual belajar dengan cara melihat. Mereka akan lebih mudah menyerap dan mengingat informasi dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Asosiasi visual memudahkan mereka dalam mengingat, namun sebaliknya mereka mudah terganggu dengan keributan. Ketika membaca biasaya mereka membaca di dalam hati, cepat dan tekun. Orang-orang kinestetik biasanya menggunakan kata-kata khas “Menurut pandangan saya,

*      Auditorial
Orang-orang auditorial belajar dengan cara mendengar. Mereka akan lebih mudah menyerap dan mengingat informasi dari apa yang mereka dengar daripada apa yang mereka lihat, berbeda dengan mereka yang visual. Pelajar yang auditorial sering kali belajar sambil mendengarkan musik, karena itu akan memudahkan mereka dalam menyerap informasi. Mereka biasanya akan kesulitan dalam hal menulis namun pandai dalam hal berbicara, itu mengapa kebanyakan dari mereka lebih menyukai musik daripada seni. Kata-kata yang biasa digunakan orang-orang auditorial adalah “Saya mendengar apa yang Anda katakan..” atau “Kedengarannya menarik....”.

*      Kinestetik
Orang-orang kinestetik belajar dengan sentuhan dan perasaan. Mereka selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak, itu mengapa mereka mudah bosan dan tidak bisa duduk diam dalam jangka waktu yang lama. Pelajar yang kinestetik biasanya menghafal sambil berjalan-jalan dan ketika membaca biasanya mereka membaca dengan keras sambil menunjuk bacaan. Kata-kata yang biasa mereka ucapkan dalam pembicaraan “Saya meresa Anda....” atau “Aku rasa hal itu baik....”.

Sebenarnya setiap orang memiliki karakteristik ketiga modalitas belajar tersebut, namun biasanya cenderung pada modalitas belajar tertentu baik itu visual, auditorial maupun kinestetik. Namun tidak menutup kemungkinan ada orang yang memiliki modalias belajar gabungan seperti Auditoral-Kinestetik atau Visual-Kinestetik. Selain mengenali modalitas diri sendiri, juga penting untuk mengetahui modalitas belajar orang lain. Misalkan ketika akan melakukan presentasi atau mengajarkan sesuatu hal kepada orang lain, alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui modalitas balajar orang tersebut karena itu akan mempermudah penyerapan informasi pada lawan bicara kita. Untuk mengetahui modalitas belajar seseorang, dapat kita lihat dari cara mereka berbicara. Orang-orang visual biasanya berbicara cepat, orang-orang auditorial biasanya berbicara sedang, sedangkan orang-orang kinestetik biasanya berbicara lambat. Selain itu, dapat juga diketahui dari kata-kata yang mereka ucapkan seperti contoh di atas.

Selamat mencoba dan menjadi lebih baik!
Salam kemajuan bagi generasi muda bangsa Indonesia!

Sumber :
De Porter, Bobbi., dan Hernacky, Mike. 1999. Quantum Learning. Bandung : Kaifa

3 komentar: